Pola asuh demokratis
memungkinkan orang tua dan anak saling menyesuaikan
diri dengan berbagai keadaan dirinya. Pola asuh demokratis, lebih memprioritaskan
kepentingan anak, tetapi tidak ragu dan tidak over dalam mengendalikan mereka. Orang tua model tipe ini bersikap realistis
terhadap kemampuan dan ketrampilan anak anak. Mereka tidak terlalu berharap
lebih pada kemampuan yang dimiliki anak.
Orang tua demokratis
juga memberikan wilayah kebebasan kepada anak untuk memilih yang terbaik untuk
dirinya. Mereka juga memberikan keleluasaan untuk membebaskan dalam memutuskan
suatu tindakan. Yang penting, anak bisa bertanggung jawab terhadap tindakan yang
ia lakukan dan memberikan alasan yang tepat. Nah, Apabila hendak menasehati
anak, orangtua demokratis selalu melakukannya dengan pendekatan yang hangat
penuh dengan cinta.
Model pola asuh demokratis
cocok diterapkan pada anak usia 6-12 tahun. Pada tahap ini biasanya anak mulai mampu
memilih apa yang digemarinya. Anak juga mulai tertarik pada sesuatu yang baru,
dan cenderung bosan pada sesuatu yang monoton.
Dengan kebebasan yang ada,
pola asuh demokratis memungkinkan anak dan orang tua berekspresi terkait
keadaan di sekelilingnya. Sehingga, orangtua harus memperhatikan dengan tepat
kapan ekspresi dan mood
anak berubah. Perubahan mood akan
menentukan cara berkomunikasi antar orang tua dan anak, sehingga menjadi lebih
efektif.