Siapa sich yang tak ingin mempunyai anak yang
mandiri. Tapi bagaimana caranya agar anak berani dan mandiri?. Nah, Pada tulisan ini kami akan memcoba membahas
kiat melatih anak menjadi berani
dan mandiri dan apa yang harus
dilakukan oleh orang tua.
Menumbuhkan basic trust
Setiap bayi pada haikatnya sudah memiliki basic
trust, tetapi ketika dia balita, orang tua sepatutnya memberikan respon
positif atas kebutuhan si anak. Hal ini dapat meningkat perasaan trust
dari si balita dan balita pun akan merasa aman juga di dalam kehidupannya. Nah
dengan perasaan aman yang di
alami, balita pun akan lebih berani dalam menghadapi dan menjawab tantangan yang ada di
hadapannya. Mandiri pun akan akan
sendirinya terbentuk ketika
menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya.
Memberikan tanggung jawab
atau kepercayaan kepada anak
Ketika orang tua melihat anaknya melakukan sesuatu yang dirasa dia mampu melakukannya,maka sebaiknya orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan dan menyelesaikannya
sendiri. Misal, ketika
dia selesai makan dan ingin minum
dan mengambilnya sendiri,
orang tua bisa saja memberi
kesempatan itu kepada anaknya dan
jangan melarangnya.
Memberi kesempatan dan kepercayaan kepada dia seperti itu dapat membuat anak
berani dan mandiri juga.
Memberi contoh
Orang tua adalah teladan pertama bagi anaknya
dan perilaku anak biasanya tidak jauh dari perilaku kedua orang tuanya. Anak
akan selalu mencontoh, hal ini juga berlaku ketika kita ingin anak berani dan
mandiri. Jika orang tua memiliki kepribadian yang pendiam, misal tidak suka melakukan
hal-hal yang baru, kemudian takut
menghadapi tantangan sebaiknya tidak terlalu berharap balitanya tumbuh dengan
memiliki kepribadian berani dan mandiri. Misal orang tua ingin anaknya belajar naik sepeda sedangkan orang tuanya
sendiri tidak bisa naik sepeda,
hal ini tentu akan menghasilkan sesuatu yang tidak maksimal.
Dengan memberi contoh yang nyata dalam kehidupan untuk anak,
maka anak akan
memahaminya dan semakin mudah dia untuk mencotohnya. Namun, jika orang tua tidak atau belum bisa memberi contoh kepada anak, sebaiknya jangan menunjukkan
ketakutan dan ketidakmandirian kepada si anak, baik secara langsung atau tidak
langsung.
Jangan memaksa
Paksaan kedua orang tua bisa menimbulkan efek
yang negatif bagi jejiwaan anak. Yang perlu dipahami oleh orang tua adalah, semua
yang dilakukan untuk
melatih keberanian dan kemandirian anak memerlukan sebuah proses dan waktu yang lama, hal itu dapat
berkembang secara perlahan sehingga jangan sampai orang tua memaksa si anak untuk menguasai dan mahir dalam segala
hal yang diharapkan oleh orang
tua.
Jangan terlalu membebani
Selain jangan memaksa si anak, orang tua juga
harus tahu kondisi perkembangan anak. Jangan sampai latihan yang diberikan
untuk mencapai kemandirian anak justru membebani fisik maupun psikis anak. Dan
hal ini, perlu orang
tua ingat bahwa tahapan yang bisa dilalui oleh si anak adalah
berkembang secara bertahap, sehingga rangsangan yang diberikan kepada si anak harus disesuaikan juga
dengan perkembangan si anak.
Nah, itulah tips melatih anak anda agar menjadi
pribadi yang berani dan mandiri di dalam menyelesaikan persoalan hidup yang
dihadapinya. Semoga sukes dalam mendidik anak.!