Anak merupakan karunia
terindah yang diberikan Allah SWT. Penantian dari kehadiran seorang anak,
menumbuhkan kerinduan yang mendalam bagi orang tua. Bahkan, sebagian orang
beranggapan bahwa anak merupakan bentuk konkrit dari adanya cinta. Maka konsekwensinya,
orang tua berkewajiban untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.
Banyak orang tua yang keliru
dan salah paham dalam memahami makna pendidikan terhadap anaknya. Pendidikan
hanya dipandang sebatas pembelajaran secara formal di lembaga - lembaga
pendidikan. Padahal tidaklah demikian, sebab keluarga merupakan sekolah pertama
bagi anak-anak dalam memahami arti kehidupan secara benar. Keluarga adalah
ujung tombak dalam pendidikan. Artinya, bimbingan, perhatian dan dorongan orang
tua memiliki peranan besar dalam melahirkan manusia yang cerdas dan beretika.
Pendidikan yang dimaksud bukan
hanya sekedar pendidikan yang tanpa tujuan yang jelas, melainkan pendidikan
yang beorientasi untuk menegakkan kehidupan yang islami. Rasulullah SAW. bersabda: "Tak seorang pun bayi
dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah (bertauhid). Ibu bapaknyalah yang
menjadikan ia Yahudi atau Nasrani atau Majusi. Ibarat binatang melahirkan
seekor anaknya dengan sempurna. Adakah kamu dapati anak hewan itu cacat (hidung
dan telinganya) sampai kamu sendiri yang membuatnya cacat (dengan mencocok hidungnya
dan mengiris daun telinga bagian atasnya)?" (HR. Bukhori dan Muslim).