Bentuk tindak kenakalan anak remaja dewasa ini sangat
memprihatinkan, pengedar narkoba adalah remaja, kasus minuman keras juga dari
remaja dan tindak kriminalitas lainnya remaja menduduki posisi tertinggi. Atas
dasar itu, ada bebeberapa tips guna mengantisipasi atau meminimalisir kenakalan
remaja dan inilah lingkungan yang baik sebagai wadah pendidikan remaja:
1. Lingkungan Keluarga
Kasih sayang orang tua dan anggota keluarga sangat besar
pengaruhnya dalam kehidupan remaja. Demikian pula cara mendidik dan contoh
tauladan yang baik dalam keluarga akan memberikan dampak positif bagi remaja dalam
pembentukan kepribadiannya. Jangan sampai anak jenuh dirumah apalagi sampai broken home, ini bisa berakibat fatal
bagi remaja karena pelariannya adalah lingkungan luar yag mana belum tentu lingkungannya baik yang
ia pilih. Jadi, ciptakanlah suasana yag
harmonis di lingkungan keluarga dan munculkan tauladan yang baik bagi mereka.
2. Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah rumah kedua, tempat remaja memperoleh
pendidikan formal, dididik dan diasuh oleh para guru. Dalam lingkungan inilah
remaja belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan daya ketrampilannya
dan berikan wadah yang positif untuk mereka, misalkan OSIS atau kegiatan ekstra
lainya.
3. Cari teman yang baik
Teman yang baik adalah mereka yang menghantarkan ke
kehidupan yang lebih baik. Baik belajarnya, sikapnya dan prestasi lainya. Mencari
teman yang baik sangatlah penting, karena teman mempunyai pengaruh terhadap
pembentukan karakter remaja.
4. Lingkungan Dunia Luar
Merupakan lingkungan remaja selain keluarga, sekolah dan
teman sebaya, baik lingkungan masyarakat lokal, nasional maupun global.
Lingkungan dunia luar akan memperngaruhi remaja, baik secara langsung maupun
tidak langsung, baik itu benar maupun salah, baik itu islami maupun tidak.
Lingkungan dunia luar semakin besar pengaruhnya disebabkan oleh faktor-faktor
kemajuan teknologi, transportasi, informasi maupun globalisasi.
Pada masa remaja, emosi masih labil, pencarian jati diri
terus menuntut untuk mencari apa potensi yang ada di dalam diri masing-masing.
Pada masa inilah seseorang sangat rapuh, mudah terpengaruh oleh lingkungan
sekitar. Sehingga membutuhkan perhatian, bimbingan maksimal terutama
mengkondisikan remaja dalam lingkungan yang baik.