Setiap orang tua tentu mendambakan anak yang
baik dan taat kepada orang tuanya. Sehingga orang tua pasti memberikan yang
terbaik untuk anaknya. Tapi terkadangan, apa yang mereka harapkan tak sesuai
dengan kenyataan yang sesungguhnya. Mirisnya lagi, justru yang orang tua
lakukan malah berakibat buruk buat anak. Kekeliruan seperti inilah yang
belakangan ini sering terjadi dan dilakukan oleh banyak orangtua.
Memang, mendidik anak gampang – gampang
susah. Kadang, mendidik anak dengan cara keras dan tegas itu juga tidak baik.
Tapi mendidik anak dengan cara memanjakannya setiap hari juga bisa berakibat
buruk pada masa depannya. Nah, Agar Anda tidak keliru saat mendidik anak, Anda
harus tahu mana cara yang benar dan yang salah. Berikut ini cara mendidik
anak yang salah. Sebaiknya buang cara ini jauh-jauh dari kehidupan anda dan
anak anda. Langsung saja simak baik-baik penjelasan sebagai berikut ini.
Tidak ada waktu Alasan Anda terlalu sibuk di
kantor
Orang tua selayaknya tidak ada alasan atau
menyibukkan dirinya dengan pekerjaanya, sehingga peran ayah ataupu ibu menjadi
kurang. Alasan atau kesibukan orang tua menjadi penyebab tidak ada waktu untuk
berkumpul bersama anak. Padahal masa anak-anak adalah masa yang paling
membutuhkan orangtua untuk menjadi panutan mereka. Maka, cobalah untuk
menyempatkan waktu berkumpul dan mengobrol bersama anak Anda mulai dari
sekarang. Dengan begitu Anda akan tahu kegiatan apa yang dia lakukan di sekolah
dan masalah apa yang sedang dia hadapi. Anda juga berkesempatan untuk
memberinya nasehat.
Terlalu royal memberi hadiah
Memberi hadiah memang tidak salah, bahkan
memberi hadiah kepada yang anak adalah sebuah bentuk perhatian yang baik. Akan
tetapi, kalau memberi hadiah yang terlalu mahal atau tidak pas untuk usia anak
ini juga akan berdampak kurang baik. Dengan hadiah yang mahal dan mewah yang
diberikan kepada anak hanya akan membentuk karakter anak menjadi manja dan
royal.
Jangan membanding-bandingkan
Banyak orangtua yang membandingkan anak
mereka dengan saudaranya, orang lain, ataupun teman –teman bermain. Ketahuilah,
bahwa kondisi demikian hanya akan membuat anak semakin merasa tidak layak. Anda
perlu tahu bahwa kemampuan setiap anak itu berbeda, jadi berusahalah untuk
memberinya motivasi dan dukungan terhadap potensi yang ada padanya.
Terlalu dibebani.
Jangan bebani anak dengan pekerjaan mekipun
pekerjaan itu baik. Anak juga butuh waktu untuk istirahat. Kegiatan yang padat
usai sekolah seperti les, kursus dan lainnya sudah membebani mereka. Jadi
biarkan anak Anda istirahat, mungkin bisa dengan cara bermain sejenak atau tidur
siang.
Terlalu menuntut
Terkadang ambisi orangtua kepada anak terlalu
berlebihan. Mengharapkan anak agar menjadi yang terbaik dan bias dibanggakan
oleh oleh orang tua. Padahal, Memikirkan ujian dan pekerjaan sekolah saja sudah
menjadi beban tersendiri pada anak. Apalagi jika orang tua menuntut sesuatu
yang berlebihan pada diri anak. Cara seperti ini hanya akan membuat beban
pikiran pada anak akan meningkat dan bisa saja si anak menjadi stress.
Lebih baik Anda percayakan saja pada
kemampuan si anak. Selama dia mau berusaha dengan belajar, Anda tidak perlu
menuntutnya macam-macam, karena itu semua sudah cukup berat untuknya. Orangtua
hanya berkewajiban untuk mengarahkan anak bukan mengaturnya. Jadilah orangtua
yang selalu mendukung anak selama itu masih baik untuknya.