Masalah
remaja selalu menarik perhatian, baik di kalangan orang tua, guru dan pemuka
agama pada umumnya, Karena remaja adalah
masa peralihan panjang yang menghantarkan dari masa - masa anak - anak ke masa dewasa. Pada masa ini seseorang anak
mengalami perubahan cepat dalam berbagai aspek dirinya, tubuhnya tumbuh dari
luar dan dalam, kecerdasan kepribadian dan kemasyarakatan yang disertai oleh goncangan, akibat perubahan-perubahan yang harus segera dihadapi
dengan penyesuaian.
Keadaan
goncangan datang dari dalam diri tersebut, akan meningkat apabila keadaan di
mana si remaja itu hidup juga mengalami perubahan cepat dan menuntut pola penyesuain
diri dari remaja itu. Berbagai tawaran yang menarik dan mendorong remaja untuk
meniru dan mengikutinya, terutama keadaan yang menggiurkan dan menyilaukan bagi
remaja yang sedang berkembang itu. Remaja yang tidak mempunyai mental kuat maupun
kepribadian yang mantap akan dengan mudah akan terdorong ke berbagai sikap
kelakuan dan tindakan yang merusak orang lain dan dirinya sendiri.
Masa remaja
adalah masa penuh dengan emosi. Dalam perkembangan jiwa remaja adanya emosi
yang meledak-ledak sulit dikendalikan walaupun pada sisi lain emosi yang
menggebu-gebu itu juga bisa bermanfaat bagi si remaja untuk mencari identitas
dirinya.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh semua pihak yang menaruh minat dan
merasa terpanggil untuk menyelamatkan generasi bangsa, yang kelak nantinya akan
menjadi penerus demi kejayaan bangsa Indonesia yang lebih maju dan diridhoi
oleh Allah SWT. Apabila para remaja memiliki budi pekerti yang baik dan luhur,
maka kelangsungan suatu bangsa dapat dipertahankan. Maka dari itu pembinaan
bagi remaja harus segera digalakkan.
Dewasa ini,
kenakalan remaja telah menjadi penyakit ganas di tengah-tengah masyarakat,
mengingat remaja merupakan bibit pemegang tampuk pemerintahan negara di masa
depan. Lebih parah, berbagai kasus kenakalan remaja tersinyalir telah
meresahkan masyarakat, semisal kasus pencurian, kasus asusila seperti free sex, pemerkosaan, bahkan
pembunuhan. Oleh berbagai praktisi media bahkan para pemerhati sosial hal ini
telah banyak digubris dan dicari benang merahnya. Hanya saja, sejauh ini usaha
tersebut belum terlihat goal
dan terkesan hanya sebagai bahan berita di media massa dan diskursus oleh
berbagai kalangan yang belum ada realisasi khusus.
Zakiyah Darajaat menjelaskan, masalah pokok yang menonjol dewasa ini,
adalah kaburnya nilai-nilai dan norma-norma agama yang mengatur kehidupan
masyarakat. Mereka berhadapan dengan berbagai kontradiksi dan beraneka ragam moral yang menyebabkan mereka menjadi bingung untuk memilih perbuatan yang boleh dan tidak boleh. Hal ini nampak jelas
pada mereka yang masih dalam usia remaja, terutama pada mereka yang hidup di
kota-kota besar yang mencoba mengembangkan diri ke arah kehidupan yang lebih
maju, di mana berkecamuk aneka Kebudayaan asing yang masuk tanpa saringan.
Melihat kenyataan yang demikian memprihatinkan ini, maka perlu segera
ditangani, terutama penanaman nilai-nilai akhlak pada remaja agar mereka tidak
terjerumus dalam lubang kenistaan.